Wednesday, January 27, 2010

3 HAL

"3 hal yg tidak pernah kembali":
. WAKTU
. PERKATAAN
. PENGALAMAN

"3 hal yg menghancurkan" :
. KEMARAHAN
. KESOMBONGAN
. KESERAKAHAN

"3 hal tidak boleh hilang" :
. KASIH
. SUKA CITA
. DAMAI SEJAHTERA
"3 hal tidak pernah kekal" :
. HARTA
. JABATAN
. CINTA MANUSIA

"3 hal membuat kita berharga" :
. KOMITMEN
. KERENDAHAN HATI
. KEJUJURAN

Tuesday, January 26, 2010

SABAR DAN TEKUN

Sesungguhnya kita menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun
KESABARAN DAN KETEKUNAN AKAN MEMBUAHKAN KEBAHAGIAAN

tatapan MATA

Mata adalah jendela hati," kata penyair Kahlil Gibran,
Satu tatapan mata yang bersahabat lebih bermakna,daripada seribu tatapan mata penuh penghakiman

Wednesday, January 13, 2010

KETIKA DOSA SUDAH DIANGGAP LUMRAH
KITA KEHILANGAN RASA BERSALAH

Tuesday, January 12, 2010

Apa bedanya "menyisihkan" dengan "menyisakan"?

Menyisihkan itu mengutamakan.
Menyisakan itu menomorduakan.
Tuhan telah memberi Anda yang terbaik.
Sudahkah Anda juga menyisihkan bagian terbaik untuk Tuhan?
Atau, yang kita beri selama ini hanyalah sisa waktu, sisa tenaga, sisa uang belanja? _JTI

ORANG YANG MENCINTAI TUHAN LEBIH SUKA MENYISIHKAN DARIPADA MENYISAKAN

ditajamkan

Ada kalanya kita berdoa agar Tuhan memberi kesabaran, tetapi Dia
mengizinkan seseorang menguji kesabaran kita. Ada kalanya kita berdoa
agar Tuhan memberi kekuatan, tetapi Dia mengizinkan kita berhadapan
dengan mereka yang mengucapkan kata-kata yang menjatuhkan semangat.
Pernahkah Anda mengalami hal seperti ini? Jika ya, janganlah mengeluh
dan menjadi seorang yang tidak tahan uji. Jalanilah dengan kesadaran
bahwa Tuhan dapat memakai setiap orang yang kita jumpai untuk ikut
"menajamkan" sisi-sisi kehidupan kita agar lebih berkualitas dan berguna.
Laluilah proses penajaman dengan tegar, walau mungkin tidak mudah.
Karena kita tahu bahwa dengan cara itu, kualitas hidup kita sedang
dimurnikan --HA

DI DALAM KESAKITAN
KITA MENEMUKAN SIAPA DIRI KITA DI HADAPAN TUHAN
KEDERMAWANAN BAHKAN BERUSAHA MENCARI ALASAN
AGAR DAPAT MEMBERI_Publius Syrus