Thursday, June 28, 2007

never 9ive up

" Jangan pernah menyerah -
jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah,
dalam hal yang besar atau kecil,
banyak atau sedikit ."
Jangan pernah menyerah untuk berusaha;
jangan pernah menyerah terhadap kekuatan musuh yang sangat besar."
Winston Churchill
,

Friday, May 11, 2007


" Jangan pernah menyerah -
jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah, jangan pernah,
dalam hal yang besar atau kecil, banyak atau sedikit ."
Jangan pernah menyerah untuk berusaha;
jangan pernah menyerah terhadap kekuatan musuh yang sangat besar."
Winston Churchill,

G0D

If God brings you to it, He will bring you through it.
Happy moments, praise God.
Difficult moments, seek God.
Quiet moments, worship God.
Painful moments, trust God.
Every moment, thank God.
I live in my own little world.
But it's OK... They know me here!
If you look at what you do not have in life, you don't have anything,
If you look at what you have in life, you have everything.

Thursday, May 10, 2007

"AKU ADA"

"AKU ADA", ketika aku sedang sedih menyesali masa laluku & memikirkan masa depan dengan penuh kecemasan.
Tuhan berfirman, NamaKU adalah "AKU ADA"-Ia berhenti sejenak, akupun menanti........
Kemudian dengan suara lembut Ia melanjutkan, bila hidupmu hanya memikirkan masa lampau dengan kesalahan-kesalahan & penyesalan-penyesalan, semuanya itu tidak berguna.
"AKU TIDAK ADA DISANA"
NamaKU bukan AKU DULU ADA-
Bila hidupmu hanya memikirkan masa depan dengan segala permasalahan yang tidak menentu & rasa takut, itupun sia-sia.
Aku tidak ada disana. NamaKU bukan AKU AKAN ADA.
Bila sekarang hidupmu memikirkan hal-hal yang terjadi hari ini & percaya kepadaKU, sungguh indah sekali. "AKU ADA DISINI", namaKU adalah "AKU ADA"

Wednesday, May 09, 2007

seBarKan cinta kemanapun kau pergi, Jangan biarkan seoranGpun datang kepadamu tanpa membawa perasaan lebih baik&bahagia sesudahnya, Jadikan diRimu ekspresi yg hidup akan kebaikanNYA, tunjukkan kabar baikNYA di wajahmu& matamu dalam sapaan yg hangat

Monday, January 22, 2007

words of RENDRA

Sering kali aku berkata,

ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi,

mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan
milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika semua itu diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah,
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja
untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
Seolah ...
semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah ...
keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:

aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai
keinginanku,

Gusti,
padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu,
bencana dan keberuntungan sama saja"

(WS Rendra).